Well, aku kembali lagi malem ini setelah beberapa malam lalu pengen nge-post tapi ga bisa2... Kemaren malem sebenernya uda nulis, tapi Tuhan ga berkendak jadinya semua tulisan yg aku tulis di blog ini hilang karena laptop tercinta mati... (Ngik,nyesek) Aku dapet hal baru, dari kegiatan q hari ini. Jadi barusan aku ada doa bersama di salah satu rumah kakak rohani saya. Anggep aja kegiatan yang aku lakuin ini adalah pengajian rutin. Di doa rutin yang aku datengin tadi, aku dpt hal yang bagus yang pengen q share (fortunatelly di blog ini..)
Langsung pada pokok cerita...
Berdasarkan pengalaman dan kejadian minggu2 ini yang menimpa aku, aku jadi sering belajar. Tapi ya gitu, sekali belajar dan mengerti, ngga lama pasti akan hilang juga..
Jadi minggu2 terakhir ini q ditimpa masalah sama salah satu anak di kelas q yang dampak dari kebodohan dan kehebohannya itu mengimbas sama anak 2 kelas. Waktu pelajaran kimia berlangsung, kami (baca: anak 2 kelas) dikasi tugas sama guru buat mencari video tentang tema pelajaran yang kita pelajari minggu ini. Nah temen q si pembuat onar ini ceritanya lagi nyari2 video yang bersangkutan dengan nangis2 karena dia ngga dapet video yang guru kita maksud. Naaahh,,, kejadian pertumpahan air mata itu ternyata diliat sama nyokap nya... Karena nyokapnya adalah seonggoh nyokap yang sangat perhatian dengan anaknya, maka seonggok nyokap tersebut LARI KE SEKOLAH DAN NGOMONG/CURHAT DENGAN KEPALA SEKOLAH TENTANG SALAHNYA SISTEM BELAJAR-MENGAJAR YANG DILAKUKAN OLEH GURU KIMIA KITA. Nah, otomatis guru yang bersangkutan dipanggil Kepsek dan disuru mengganti sistem mengajarnya.
Keesokan harinya si guru datang dengan memberikan pernyataan bahwa dia merubah sistem mengajarnya. Tidak ada materi kelas XII dan kita hanya disuru mengerjakan soal UN. Otomatis anak2 yang tidak bersalah dan tidak berdosa iku merasakan dampak kekejian seonggok nyokap tersebut.
Keesokannya lagi, kita menyidang anak yang secara tidak sengaja (kata dia) menangis di depan nyokapnya.. dan dia mengaku!!! kalau dia pelakunya dan dalang dari semua ini.... (jengjeng). Aku, dengan emosi jiwa membara marah2 sama dia sampe temen2 nenangin aku dengan pelukan hangat dari mereka.
Saat itu aku uda sangat benci sama dia, sorenya aku kepikiran kalau kita harus saling memaafkan. memaafkan itu emang hal yang sangat sulit. Sore itu aq langsung nyarinomer hapenya dan bilang, "aku mnta maaf krna nge-judge kamu tadi" dannn apa yang terjadi? Ternyata dia biasa2 saja dan malah berlagak ngga ada apa2.
Sore tadi aku ke persekutuan doa dan mendengar sharing dari kakak2 rohani q tentang pengampunan. Sebenernya Tuhan membiarkan seseorang buat onar di deoan kita, karena Tuhan pengen ngasih berkat ke kita lewat jalur pengampunan. Tapi karena hidup itu pilihan kita, kita bisa memilih antara memaafkan atau tidak, Kalo kita memaafkan maka berkat dari orang yang membuat onar itu bakal jadi hak kita yang Tuhan kasi. Tapi kalo kita ga memeaafkan, berkat kita yang hilang, salah satunya DAMAI SEJAHTERA.
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa meninggalkan komentar sobat, karena komentar sobat sangat berguna dan bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Thanks You