Kemajuan teknologi ini ternyata juga berdampak buruk bagi insan-insan muda Indonesia. Mengapa? Kemajuan teknoogi di Indonesia membuat negeri tercinta kita mendapatkan peringkat ke-2 di hati banyak anak muda.
Kita ambil contoh kemajuan di bidang bahasa. Banyak sekoah-sekolah bergengsi di Indonesia maah mewajibkan menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan melarang menggunakan bahasa mereka sendiri di lingkup sekolah mereka. (mag)
Bukan hanya itu, fakta ironis lainnya muncul ketika ulangan harian dilaksanakan di sekolah mereka. ternyata banyak siswa-siswi yang mendapat nilai bagus saat ulangan bahasa selain bahasa Indonesia. ironi bukan? Mereka sama saja seperti tinggal di rumah mereka sendiri, tapi tidak tahu bagaimana menyalakan lampu atau dimana tempat piring dan perkakas rumah diletakkan. Menyedihkan memang, tapi itulah fakta bahwa Indonesia selalu menjadi pilihan ke-2.

Jika dipikir secara jernih, tidak ada alasan untuk ‘selingkuh’ dari Indonesia. Indonesia punya tempat hiburan dan liburan yang tidak kalah dengan bagsa luar. Saat semua bangsa-bangsa selain Indonesia mendabakan ke-modern-an, bangsa kita memiliki daya wisata yang jauh lebih baik dan lebih indah dengan segala kesederhanaannya. Wisatawan luar hanya ingin merasakan hangatnya matahari pagi,dan merasakan teriknya matahari saat di negara mereka tidak mendapatkan sinar yang cukup. Bukankah itu sangat menarik? Bagaimana bias seorang berbangsa Indonesia hafal seluk beluk Negara lain tapi bahkan tidak mengerti apa nama ibukota provinsi-provinsi di Indonesia? Aneh? Tapi nyata! Yang lebih lucu lagi, mereka lebih suka mengkonsumsi barang-barang import yang ternyata (astaga) merupakan barang buatan milik Indonesia. Lalu apa bedanya dengan barang-barang asli Indonesia yang berkualitas sama seperti barang luar?
Banyak dari kita yang tidak ingin member kesempatan bagi anak bangsa untuk menunjukkan kemampuan kreatifitasan mereka untuk mencipta suatu barang. Banyak dari kita juga yang menganggap bahwa barang luar jauh lebih bagus daripada barang asli buatan Indonesia. Inlah sebabnya banyak dari kita selalu menduakan Indonesia tapi tidak mau mengakui bahwa kita menduakan Indonesia. Tidak heran jika banyak bangsa-bangsa luar yang mengakui kesenian Indonesia sebagai kesenian Negara mereka. Sebenarnya kita juga tidak boleh bertindak saat semuanya AKAN lepas. Tapi kita harus bertindak AGAR semuanya TIDAK lepas.

Dan sekarang hanya satu pertanyaan yang tersisa, “ MASIHKAH INDONESIA MENJADI PILIHAN NOMOR 2 DI HATIMU?”
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa meninggalkan komentar sobat, karena komentar sobat sangat berguna dan bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Thanks You