Jumat, 22 Juni 2012

0 “ MASIHKAH INDONESIA MENJADI PILIHAN NOMOR 2 DI HATIMU?”

Kemajuan teknoogi informasi dan komunkasi serta media di Indonesia menjadi ajang untuk menunjukkan kebolehan setiap individu-individu canggih. Sekarang menjadi terkenal adalah hal yang sangat mudah, karena tiap orang bisa menjangkau teknologi dengan satu sentuhan.

Kemajuan teknologi ini ternyata juga berdampak buruk bagi insan-insan muda Indonesia. Mengapa? Kemajuan teknoogi di Indonesia membuat negeri tercinta kita mendapatkan peringkat ke-2 di hati banyak anak muda.

Kita ambil contoh kemajuan di bidang bahasa. Banyak sekoah-sekolah bergengsi di Indonesia maah mewajibkan menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan melarang menggunakan bahasa mereka sendiri di lingkup sekolah mereka. (mag)
Bukan hanya itu, fakta ironis lainnya muncul ketika ulangan harian dilaksanakan di sekolah mereka. ternyata banyak siswa-siswi yang mendapat nilai bagus saat ulangan bahasa selain bahasa Indonesia. ironi bukan? Mereka sama saja seperti tinggal di rumah mereka sendiri, tapi tidak tahu bagaimana menyalakan lampu atau dimana tempat piring dan perkakas rumah diletakkan. Menyedihkan memang, tapi itulah fakta bahwa Indonesia selalu menjadi pilihan ke-2.

Tidak hanya dalam bidang bahasa, banyak kemajuan mode fashion yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Para muda-mudi Indonesia banyak yang mengimitasi idola mereka dari negara seberang. Dengan model baju yang pendek, warna-warni, beraksesori berlebihan dan lainnya. Banyak insan muda Indonesia mengubah penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki hanya demi berpenampilan seperti idolanya. Adakah dari mereka--muda-mudi Indonesia yang bangga menggunakan batik atau kebaya sebagai ikon negeri mereka? Ada, tapi mungkin hanya sebagian kecil. Anehnya mereka merasakeberatan dan tidak nyaman saat menggunakan kebaya atau batik, tapi merasa sangat nyaman saat memakai baju dengan aksesori yang berlebihan dan merepotkan. YUP! Indonesia menjadi yang ke-2 di hati banyak orang. (mag)
Jika dipikir secara jernih, tidak ada alasan untuk ‘selingkuh’ dari Indonesia. Indonesia punya tempat hiburan dan liburan yang tidak kalah dengan bagsa luar. Saat semua bangsa-bangsa selain Indonesia mendabakan ke-modern-an, bangsa kita memiliki daya wisata yang jauh lebih baik dan lebih indah dengan segala kesederhanaannya. Wisatawan luar hanya ingin merasakan hangatnya matahari pagi,dan merasakan teriknya matahari saat di negara mereka tidak mendapatkan sinar yang cukup. Bukankah itu sangat menarik? Bagaimana bias seorang berbangsa Indonesia hafal seluk beluk Negara lain tapi bahkan tidak mengerti apa nama ibukota provinsi-provinsi di Indonesia? Aneh? Tapi nyata! Yang lebih lucu lagi, mereka lebih suka mengkonsumsi barang-barang import yang ternyata (astaga) merupakan barang buatan milik Indonesia. Lalu apa bedanya dengan barang-barang asli Indonesia yang berkualitas sama seperti barang luar?

Banyak dari kita yang tidak ingin member kesempatan bagi anak bangsa untuk menunjukkan kemampuan kreatifitasan mereka untuk mencipta suatu barang. Banyak dari kita juga yang menganggap bahwa barang luar jauh lebih bagus daripada barang asli buatan Indonesia. Inlah sebabnya banyak dari kita selalu menduakan Indonesia tapi tidak mau mengakui bahwa kita menduakan Indonesia. Tidak heran jika banyak bangsa-bangsa luar yang mengakui kesenian Indonesia sebagai kesenian Negara mereka. Sebenarnya kita juga tidak boleh bertindak saat semuanya AKAN lepas. Tapi kita harus bertindak AGAR semuanya TIDAK lepas.

Pernahkah kita menyadari bahwa kita tinggal di satu-satunya Negara terunik di dunia? Negara yang memiliki sejuta kesenian baik tarian, kerajinan tangan, kulner dan tempat wisata. Indahnya panorama pantai, pegunungan, dan pedesaan. Cantiknya para penari mengibaskan sampur mereka sembari mengedipkan mata mereka. Harmonisnya lagu yang keluar dari gamelan dan berbaga alat music tradisional lainnya. Bukankah itu indah? Belum tentu banyak Negara yang memilikinya. Tidakkah kita malu bangsa lain bias membuat seperangkat gamelan yang lebih bagus dan berbunyi lebih indah daripada Indonesia? Tidakkah kita malu saat bangsa lain dapat menari dengan luwes melebihi penari Indonesia? (mag)

Dan sekarang hanya satu pertanyaan yang tersisa, “ MASIHKAH INDONESIA MENJADI PILIHAN NOMOR 2 DI HATIMU?”

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa meninggalkan komentar sobat, karena komentar sobat sangat berguna dan bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Thanks You

 

AiyFeb Selalu Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates