Sabtu, 26 November 2011

0 Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara

Jembatan Kutai Kartanegara sepanjang sekitar 720 meter di Kabupaten Kutai Kartanegara yang melintasi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, Sabtu sore, runtuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada sejumlah orang dan kendaraan yang melintas saat jembatan itu runtuh, namun hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Jembatan Kutai Kartanegara adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam. Bentang bebasnya, atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter dari total panjang jembatan sekitar 710 meter.

Jembatan tersebut merupakan sarana penghubung antara kecamatan Tenggarong Seberang, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Jembatan itu dibangun menyerupai bentuk Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat.

Pada saat kejadian, juga sedang dilangsungkan perbaikan jembatan oleh beberapa pekerja.
Seperti yang dikatakan Syahrani, warga Jalan Mulawarman, Kelurahan Panji, Tenggarong saat ditemui di rumah sakit. Saat kejadian dia sedang mengendarai mobil, saat sampai di tengah jembatan, kondisinya macet.
Kendaraan di tengah hingga pinggir jembatan penuh karena harus bergantian lewat. “Saat itu saya mau ganti oli di Tenggarong Seberang, waktu itu macet karena ada perbaikan jalan. Pas saya keluar mobil tidak lama jembatan langsung roboh dengan hitungan detik,” ujarnya.
Sementara, Syakrani (24), korban selamat lainnya mengatakan, sebelum runtuh, jembatan sempat miring. Ini dikarenakan salah satu jalur di jembatan dalam perbaikan. Sehingga, kendaraan yang melintas harus antre sampai menunggu jalur sebelahnya kosong.
Di saat antrean berjajar mobil dan sepeda motor itulah, jembatan miring. Hanya dalam hitungan detik, jembatan ambruk. "Begitu jembatan ambruk saya tercebur, hanya saja teman saya, Taufik belum ada kabarnya," kata Syakrani.
Pada saat kejadian ia berada dalam antrean tepatnya di tengah jembatan. Ia bersama Taufik membawa galon isi ulang dari Tenggarong menuju Samarinda. Hanya saja di tengah jembatan terhenti karena macet.
"Bilang ada pergantian baut jembatan, kalau ada perbaikan kenapa tak ditutup saja," katanya.
Terpisah, salah satu pekerja mengaku saat itu dirinya hanya bertugas membantu memasang alat prisma. Kemudian, dirinya berdiri di sisi jembatan sebelah kanan dari arah Tenggarong menuju Samarinda.
”Saat itu saya tidak terlalu memperhatikan kondisi jalan, karena saya bekerja dibalik sisi sebelah jembatan. Selang beberapa lama kemudian, saya hanya sempat melihat jembatan miring sebelum runtuh,” ujar warga Samarinda ini.
Ketika melihat jembatan sudah runtuh, ungkapnya, dirinya langsung melompat ke trotoar jembatan saat jembatan sudah ambruk. ”
Waktu itu saya sempat terguling di aspal, tapi tangan saya tersangkut di pipa pembatas jembatan sehingga saya tidak masuk ke sungai. Ketika saya melihat ke bawah, saya melihat jembatan sudah merapat dengan tanah kemudian saya melompat,” ucapnya.

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa meninggalkan komentar sobat, karena komentar sobat sangat berguna dan bermanfaat untuk perkembangan blog ini. Thanks You

 

AiyFeb Selalu Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates